Masih di Madura. Setelah hampir dua jam berkeliling menyusuri bukit kapur Arosbaya, kami berenam mem
utuskan untuk melanjutkan ke destinasi selanjutnya yaitu Hutan dan Pantai Nepa yang kurang lebih 30 menit perjalanan.
Jalanan di Bangkalan yang lurus dengan pemandangan rumah penduduk yang terlihat sepi di siang hari. Oh iya sepanjang perjalanan lurus ini banyak masjid megah yang cantik dibangun di sini.
Untuk menuju ke Pantai dan Hutan Nepa kami melewati perkampungan rumah warga, sebelum memasuki wilayah pantai terdapat petunjuk bahwa setiap pengunjung harus ijin terlebih dahulu kepada Juru Kunci. Akhirnya kami menemui si juru Kunci yang semula aku membayangkan si juru kunci adalah seorang bapak-bapak tua dengan surban dan pakaian putih. Tapi ternyata setelah kami memasuki halaman rumah yang megah dan besar, kami hanya bertemu seorang perempuan muda (yang mungkin anak atau salah satu kerabatnya). Ibu muda itu mengambil sebuah buku dan memintaku untuk mengisi daftar kunjungan ke pantai serta tujuan mengunjungi tempat itu, tak lupa kita memberi uang sebagai sumbangan setelah mengisi daftar kunjungan itu.
Tidak ada tiket masuk, hanya parkir mobil sebesar Rp. 10.000,-
|
jalan menuju Pantai Nepa |
Siang hari yang sangat terik, serasa matahari tepat berada di ubun-ubun. Panasnya minta ampun. Tapi kami masih tetap semangat untuk berjalan menuju pantai dan semakin penasaran dengan hutan nepa yang katanya terdapat banyak kera di dalamnya. So, kami ingin membuktikannya, bukan untuk mencari saudara masing-masing dari kami, hahaha tapi untuk membuktikan sebanyak apa sih kera nya :D
|
Gerbang memasuki Hutan Nepa |
|
mengaktifkan radar mencari saudaranya.. hehe :) |
Kami mulai berjalan menyusuri hutan namun belum juga nampak penampakan kera-kera kecil hingga hampir setengah perjalanan hanya ada satu-dua ekor kera yang sedang 'nongkrong' di atas dahan pepohonan. Barulah menjelang ujung hutan ini ada banyak sekali kera-kera yang sedang asyik duduk dan menikmati camilan mereka di sebuah pendopo.
|
ini dia Didit yang sedang ulang tahun, senang bgt kayaknya ketemu saudara. Hehe :D |
Setelah masing-masing dari kami puas bertemu dan berkejaran dengan dengan kera-kera kecil disana, kami berenam cuss ke Pantai Nepa yang letaknya tepat di depan gerbang masuk ke hutan kera ini tadi.
|
Pantai Nepa |
|
Didit selalu eksis dengan senjatanya : Tongsis :) |
|
Pantai Nepa. Captured by Eva |
Karena panas Madura yang sangaaat... emmmm -.- akhirnya setelah dirasa cukup menikmati pantai dan mengabadikan beberapa momen kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali. Niat awal kami ingin langsung ke air terjun yang letaknya tidak jauh dari Pantai ini. Tapi ada pendapat dari salah satu bapak yg duduk duduk di sekitar pantai, katanya ada waduk yang bagus dan jaraknya sangat dekat. Berhubung bapak tersebut meyakinkan bahwa waduk tersebut memang bagus, akhirnya kami pergi ke waduk itu.
Apakah waduk itu memang benar-benar bagus seperti apa kata bapak tersebut? Let's find out in One day escape-Part 3 ;)
One Day Escape part 1 ->
shespebe.blogspot.co.id/2015/11/one-day-escape-madura-part-i.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar