Minggu, 23 September 2018

#OneDayTrip Kawah Ijen - Banyuwangi


Banyuwangi. Ya #onedaytrip saya kali ini adalah ke Banyuwangi. Kota di ujung timur Pulau Jawa. Jalan-jalan kali ini dilakukan tiga orang (saya dan dua saudara). Sebenarnya ini adalah acara dadakan yang tidak direncanakan sama sekali. Awalnya kepikiran ke Ijen karena ingin lihat blue fire yang hanya terdapat di dua tempat saja di dunia, nah salah satunya di Ijen ini. Apalagi belum masuk musim hujan, ya sudah berangkat saja, heuheu... 

Karena perjalanan kali ini dadakan, biar nggak ribet, kami menyewa jasa travel di Banyuwangi dengan tiga tujuan yaitu Kawah Ijen, Baluran, dan Djawatan. Meeting Point di stasiun Jember. Perjalanan ke Banyuwangi dimulai dari Jember.
 

warung di Pos Paltuding
Setengah satu dini hari kami sampai di pos Paltuding. Jangan tanya bagaimana hawa di sini. Kedua tangan saya sampai tidak lepas dari segelas kopi yang panas, sebenarnya saya membawa sarung tangan, tapi tidak tahu kenapa yang ketemu hanya satu yang satunya entah dimana, yaudah akhirnya tidak dipakai semua sajalah.. 😁

Pendakian baru dibuka jam 01.00 dinihari. Sambil menunggu, kami persiapan segala sesuatu yang bisa dibawa, seperti air minum secukupnya, masker (wajib) dan ke toilet tentunya.


Pukul 01.30 kami mulai pendakian ditemani dengan langit yang cerah, gemintang dan bulan terlihat sangat cantik (sayang tidak punya kamera yang bisa mengabadikanya) mengiringi pendakian kami. Langit sedang cerah-cerahnya.


Oh iya sebelum pendakian ke kawah Ijen ada baiknya kalian harus pemanasan dulu beberapa hari atau seminggu sebelumnya seperti jogging atau jalan-jalan (di mall) 😄😄 biar kaki terbiasa untuk berjalan jauh, jadi tidak gampang capek dan bisa bernafas secara teratur. Apakah saya melakukannya? ..hmm tentu tidak 😆 haha, bukannya tidak sama sekali sih, cuma yaa kalau pas hari Minggu atau pagi sesekali jogging.


Setelah hampir dua jam mendaki, sampai juga di Pondok Bunder ini, yang ditandai dengan adanya kantin. Kalau sudah melewati kantin ini medan pendakian sudah tidak terlalu menanjak.

Nafas sudah mulai 'engep' bolak balik tanya ke mas guide nya apakah sudah dekat? dia bilang, 'kurang dikit, tuh depan' seperti itu terus hingga entah pertanyaan ke berapa.. heuheu

Tiga jam pendakian akhirnya kamu pun sampai di bibir kawah. Masih pukul 4.30an belum bisa melihat sekeliling. Sebenarnya niat kami kesini memang ingin melihat blue fire, tapi karena ada beberapa hal, kami dialihkan untuk melihat sunrise


detik-detik matahari terbit



Dan inilah pesona sunrise cantik dari gunung Ijen. Pendakian ke sini, eh bukan, di setiap pendakian pasti melelahkan bahkan sampai habis tenaga, tapi percaya deh apa yang kamu perjuangkan itu tidak akan lagi terasa jika sudah melihat keindahan yang seperti ini di atas. Capek hilang (hanya tinggal dinginnya yang belum 😁) 



Inilah kawah Ijen yang biasanya hanya bisa dilihat lewat foto jalan-jalan di Instagram akhirnya bisa melihatnya langsung. Daebak! benar-benar keren 😍👍


Tapi, harus hati-hati angin kencang dan debu bisa membuat mata kelilipan. Kalian harus sedia masker dan kacamata (bila perlu) agar tidak kemasukan debu-debu yang berterbangan. Kecuali saat foto bisalah dilepas sebentar.. hehehe


Dilihat dari sudut manapun, kawah ini selalu terlihat bagus. Inilah Indonesia, dimanapun banyak terdapat tempat-tempat keren 😊


mereka menyebutnya ojek online 

Dalam setiap pendakian, melewati tanjakan memang berat dan capek luar biasa, tapi itu hanya di fisik saja, yang lebih berat adalah ketika turun, karena tidak hanya fisik tapi juga hati karena harus rela berpisah dengan kenangan dan keindahan apa yang ada di atas sana (ceileeeeh... 😎) buat yang hidup di kota pasti setuju, karena apa yang dinikmati di atas adalah keindahan dan ketenangan yang luar biasa, dibanding dengan hiruk pikuk di kota besar. 

Kembali ke cerita, pada waktu naik atau turun jangan kaget akan banyak ojek online yang menemani perjalanan, yang disebut ojek online itu adalah kendaraan yang disewakan kepada pengunjung yang sudah tidak kuat mendaki. Ada biaya yang harus dibayar kepada bapak-bapak yang kuat luar biasa tersebut. Bagaimana tidak kuat luar biasa, saya yang berjalan tanpa membawa barang-barang yang berat saja sudah capek, tapi bapak-bapak ini malah menarik penumpang melewati tanjakan yang seperti itu. Super deh bapak-bapak ini 👏😚



Selain pemandangan ojek online, wisatawan, dan kawah yang indah, pemandangan lain yang menarik perhatian adalah bapak-bapak penambang belerang ini. Hilir mudik membawa hasil tambang yang tidak ringan. Salut juga untuk pekerja tambang ini.





Baiklah, itu secuil cerita dari perjalanan ke Kawah Ijen yang sangat menakjubkan. Meskipun belum sempat lihat langsung blue fire, semoga bisa balik lagi dan melihatnya.. 😄

Tak bisa berhenti mengagumi keindahan Indonesia 😍😍


Thanks to : Banyuwangi Juara Trip, yang sudah menemani perjalanan sehari di Banyuwangi 🙏

Tidak ada komentar: