Ruangan gelap ini seakan tak berdinding, namun dari tempat dimana Alfa berdiri saat ini tampak dua cahaya menentramkan yang membimbing Alfa untuk mendekat.
“Apa
dia sudah bangun?” Bisik Elektra.
Bodhi
terhenyak dari duduknya ketika tiba-tiba Alfa terbangun dari tidur 10 jamnya. Alfa
menatap mereka berdua yang memang sangat asing baginya.
“Akar
dan Petir?” tanya Alfa pada mereka berdua
Bodhi
dan Elektra hanya bisa saling memandang.
“Ya,
benar kalian pasti Akar dan Petir. Perkenalkan...” Alfa yang semula mengulurkan
tangannya mendadak menariknya kembali. “Ahh!! kita tidak punya banyak waktu, bersiaplah,
sebentar lagi Bintang Jatuh akan menjemput kita!” Alfa bersiap untuk keluar
rumah setelah memastikan batu-batu itu aman di sakunya. Dipegangya tangan Bodhi
dan Elektra masing-masing. Bintang Jatuh sudah menantinya di luar.
“Mau
kemana? Dan kamu siapa?” Bodhi akhirnya membuka suara.
“Aku
Gelombang” sahut Alfa tanpa menoleh.
“Kita
adalah satu kesatuan, namun kita perlu mencari dua teman yang lain. Banyak orang
di dimensi lain yang sudah tidak sabar menanti kedatangan kita, karena itu seseorang
telah mengutus kita bersama-sama untuk segera memulai perjalanan panjang yang
hebat ini.” Terang Bintang jatuh sesingkat-singkatnya.
“Si..
siapa yang mengutus kita?” Elektra memberanikan diri bertanya.
“A
smart and beautiful woman called Ibu Suri..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar